selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Minggu, 24 Oktober 2010

Jaringan epitel

Berdasarkan jenis, lokasi serta fungsinya, jaringan epitel dibagi menjadi: 

No.
Jenis Epitel
Lokasi
Fungsi
1.
Epitel pipih selapis

Endotel pembuluh darah, alveolus, kapsul bowmann, pleura, peritonium, dan perikardium.
Pertukan zat secara difusi dan filtrasi
2.
Epitel kubus selapis
Kelenjar tiroid, tubulus ginjal, lapisan dalam dari lensa mata.
Sekresi dan abrsorbsi
3.
Epitel silindris selapis
Lapisan dalam lambung, usus, kelenjar pencernaan, dan uterus.
Sekresi, arbsopsi, dan proteksi.
4.
Epitel pipih berlapis banyak
Epidermis kulit, vagina, mulut, anus, ujung uretra.
Proteksi
5
Epitel kubus berlapis banyak
Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, dan permukaan folikel ovarium)

Sekresi
6.
Epitel silindris berlapis banyak
Larink, uretra pada pria, saluran sekresi di kelenjar ludah dan kelenjar usus
Sekresi dan pergerakan
7.
Epitel silindris berlapis banyak semu (epitel silindris bersilia)
Rongga hidung bagian dalam, saluran pernapasan
Proteksi, sekresi, dan gerakan zat melalui permukaan. Silia dan lendir berguna untuk menggerakkan zat asing.
8.
Epitel transisional (dapat berubah bentuk)
Kantung kemih, uretra, ureter, dan pelvis ginjal
Memungkiankan perubahan bentuk. Pada saat kantung kemih penuh bentuk epitel pipih dan pada saat kosong bentuk epitel kubus.

Derivat Jaringan Epitel
Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang terkhususkan dalam menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda dengan komposisi darah atau cairan intersel. Proses ini biasanya disertai dengan sintesa makromolekul intrasel. Senyawa-senyawa ini biasanya disimpan di dalam sel tersebut dalam bentuk butir-butir kecil yang disebut granula sekresi.
Sekresi makromolekul ini bervariasi, berupa protein (misal : pankreas), lipid (misal : kelenjar adrenal dan sebasea), atau kompleks karbohidrat dan protein (misal : kelenjar ludah). Di dalam kelenjar payudara disekresikan ketiga zat tersebut (protein, lipid dan karbohidrat).

Berdasarkan cara menyalurkan hasil sekresinya dapat dibagi tiga, yaitu sebagai berikut  :
a. Kelenjar eksokrin, mempunyai saluran pelepasan untuk menyalurkan sekretnya. Contoh : kelenjar
    parotid, saluran pelepasannya disebut ductus stennonianus.
b. Kelenjar endokrin, tidak mempunyai saluran pelepasan, sekretnya disalurkan ke dalam pembuluh darah /
    pembuluh limfe dan dibawa ke seluruh tubuh. Hasil sekretnya berupa hormon.
c. Kelenjar campuran, dibangun oleh kedua macam kelenjar di atas. Contohnya kelenjar pankreas sebagai
    kelenjar eksokrin yang menggetahkan enzim (lipase, amilase dan tripsinogen), sebagai kelenjar endokrin
    menggetahkan hormon insulin.

Berdasarkan cara sekresinya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
a. Kelenjar merokrin, sekret dikeluarkan dari permukaan sel dengan bebas tanpa merusak sel itu sendiri.
    Misalnya kelenjar ludah parotid, sublingualis dan submandibularis.
b. Kelenjar apokrin, sekret dikeluarkan dari permukaan sel dengan bebas dan merusak sel itu sendiri.
    Misalnya pada ketiak, anus dan kelenjar susu.
c. Kelenjar holokrin, sel berisi sekret dilepaskan dari permukaan sel dan diganti oleh sel-sel cadangan. 

Minggu, 17 Oktober 2010

ikan yang umum ditemukan di teluk palu

Propinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu propinsi di Pulau Sulawesi memiliki wilayah teritorial lautan sebesar 120.986 km² (Dishidros MABES TNI AL, 1999) dengan garis pantai sepanjang ± 4.013 km sedangkan wilayah darat seluas 68.033 km² dengan memiliki ± 729 buah pulau-pulau besar dan kecil, baik yang sudah bernama, maupun yang belum diberi nama. Dengan wilayah seperti itu, sudah tentu menyimpan berbagai potensi sumberdaya hayati yang jika dimanfaatkan akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya maupun untuk  Secara geografis, letak wilayah Propinsi Sulawesi Tengah berada pada posisi 2º 22”LU ; 30º 48” LS dan 119º 22” - 124º 22” BT dan dilalui garis Khatulistiwa,
Luas Perairan Teluk Palu terdiri dari: Panjang 19 Mil, Lebar 7 Mil, dengan kedalaman 0-400 M.  Yang di kelilingi oleh 26 Kelurahan dan 8 Desa.  Teluk Palu memiliki ekosistem pesisir yang sangat kompleks dengan memiliki ekosistem estuaria, mangrove, terumbu karang, dan padang lamun.  Kondisi ini menyebabkan kawasan teluk kaya akan organisme perairan. Penyebaran ikan dipengaruhi oleh suhu permukaan laut, salinitas, produktivitas perairan, dan pola arus permukaan.
            Ketika melakukan pengamatan sekitar bulan april dan mei, Jenis-jenis ikan yang sering ditemui adalah jenis ikan lajang, cakalang, kembung atau rumah-rumah, tembang, tendrong dan bête-bete. Jenis-jenis ikan ini banyak ditangkap oleh nelayan-nelayan tradisional.

Ikan lajang

a.       Klasifikasi
Kingdom       : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas              : Pisces
Ordo              : Percomorphi
Famili             : Carangidae
Genus            : Decapterus
Spesies           : Decapterus sp.
Nama local     : ikan lajang, ikan layang, atau ikan malalugis
b.      Ciri-ciri
-       badan memanjang dan sedikit memipih
-       jaringan adipose menutup semua mata tetapi ada sedikit celah
-       sisik-sisik pada puncak kepala mencapai pinggir-pinggir anterior mata
-       sirip dada panjang, mencapai suatu garis vertikal dari awal sirip punggung lemah
-       garis lateral sedikit melengkung di bagian anterior
-       badan berwarna putih keperakan
-       ujung-ujung sirip punggung keras dan lemah kadang-kadang gelap, sirip-sirip yang lainnya keabu-abuan sampai putih
c.       Habitat
Menurut Ikan lajang hidup pada suhu berkisar antara 26-28 C. Ikan lajang tergolong ikan yang hidup pada salinitas tinggi. Ikan-ikanini selalu mengikuti air laut yang bersalinitas antara 31-33% dan senang hidup diair yang jernih. Ikan lajang dapat ditemukan disekitar perairan pantai dengan kedalaman antara 15-200 m, kadang-kadang memasuki perairan muara keruh. Ikan lajang tersebar luas diperairan tropis dan subtropics di Indo-pasifik.
d.      Tingkah Laku
Ikan lajang senang bergerombol di air laut yang kaya akan plankton dan melakukan migrasi ketempat yang sesuai dengan syarat hidupnya. Pada siang hari, ikan-ikan ini akan naik kepermukaan karena plankton-plankton yang merupakan makanannya kan naik kepermukaan.
e.       Pemanfaatan
Ikan lajang umum ditangkap oleh nelayan local dan banyak dijual segar dipasaran dan diolah menjadi ikan asin. Sebagai penyediaan sumber protein hewani, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan Sebagai obat penambah darah.

Ikan cakalang

a.       Klasifikasi
Kingdom      : Animalia
Filum            : Chordata
Kelas            : Pisces
Ordo             : Perciformes
Famili           : scombridae
Genus           : Katsuwonus
Spesies         : Katsuwanus pelamis
Nama local   : Ikan cakalang
b.      Ciri-ciri
-       Tubuh berbentuk memanjang dan agak bulat, dua sirip punggung terpisah
-       Bagian punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap
-       Bagian perut dan bagian bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping badan
-       Badan tidak memiliki sisik kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan garis lateral
-       panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Namun Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm

c.       Habitat
Menurut Gunarso (1996), suhu yang ideal untuk ikan cakalang antara 26ºC – 32ºC, dan suhu yang ideal untuk melakukan pemijahan 28ºC – 29ºC dengan salinitas 33%. Sedangkan menurut Jones dan Silas (1962), cakalang hidup pada temperature antara 16ºC – 30ºC dengan temperature optimum 28ºC. Ikan cakalang menyebar luas diseluruh perairan tropis dan sub tropis.
d.      Tingkah Laku
Cakalang termasuk ikan perenang cepat dan mempunyai sifat makan yang rakus. Ikan jenis ini sering bergerombol yang hampir bersamaan melakukan ruaya disekitar pulau maupun jarak jauh dan senang melawan arus, ikan ini biasa bergerombol diperairan pelagis hingga kedalaman 200 m. Ikan ini mencari makan berdasarkan penglihatan dan rakus terhadap mangsanya. Makanan mereka berupa ikan, crustacea, cephalopoda, dan moluska.
e.       Pemanfaatan
Ikan cakalang adalah ikan bernilai komersial tinggi, dan dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan kaleng, ikan kering, atau ikan asap. Dalam Ikan cakalang dapat diawetkan dengan cara pengasapan, disebut cakalang fufu (cakalang asap).

Ikan Rumah-rumah

a.       Klasifikasi
Kingdom       : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas              : Pisces
Ordo              : Percomorphi
Famili             : scombridae
Genus            : Rastrelliger
Spesies           : Rastrelliger kanagurta
Nama local     : ikan kembung atau ikan rumah-rumah
b.      Ciri-ciri
-       Bentuk tubuh torpedo, terdapat selaput lemak pada kelopak mata.
-       Ikan Kembung ditutupi oleh sisik yang berukuran kecil dan  mudah lepas
-       Panjang umumnya 15-25 cm tapi maksimal dapat mencapai 35 cm
-       Sirip punggung abu-abu kekuningan, sedang sirip ekor dan dada agak kekuningan, yang lainnya bening kekuningan, bagian bawah putih kekuningan.
 c.       Habitat
Ikan kembung biasanya hidup lebih mendekati pantai dan membentuk gerombolan besar. Ikan kembung cenderung berenang mendekati permukaan air pada waktu malam hari dan pada siang hari turun ke lapisan yang lebih dalam. Gerakan vertikal ini dipengaruhi dan mengikuti perubahan suhu, faktor hidrografis dan salinitas.
d.      Tingkah Laku
Jenis ikan yang suka hidup bergerombol dan memakan plankton halus sebagai makanan utamanya. Ikan kembung cenderung berenang mendekati permukaan air pada waktu malam hari dan pada siang hari turun ke lapisan yang lebih dalam. Gerakan vertikal ini dipengaruhi oleh gerakan harian plankton.
e.       Pemanfaatan
Dijual dalam keadaan segar, maupun yang telah dikeringkan atau diasinkan.

Ikan tembang
a.       Klasifikasi
Kingdom       : Animalia
Filum             : Chordata
Kelas              : Pisces
Ordo              : clupeiformes
Famili             : clupeidae
Genus            : Sardinella
Spesies           : Sardinella albella
Nama local     : ikan tembang
b.      Ciri-ciri
-       ukuran panjang maksimal 14,0 cm dan panjang umumnya 10,0 cm
-       bentuk badan fusiform lateral / normal dan agag pipih
-       kepala dan punggung lurus
c.       Habitat
Ditemukan di perairan pesisir, Lingkungan berasosiasi dengan karang laut dan kisaran kedalaman 0-50 m dengan keadaan salinitas rendah.
d.      Tingkah Laku
Hidup bergerombol, membentuk gerombolan besar. Makanan zooplankton (terutama copepod) fitoplankton (khususnya datome). Bereproduksi setahun sekali, Bertelur hanya pada suhu dan salinitas yang rendah.
e.       Pemanfaatan
Dipasarkan dalam keadaan segar, bentuk kering, asin kering, dan bahkan dibuat menjadi bola ikan dan ikan kaleng.

Ikan Bete-bete
a.       Klasifikasi
Kingdom      : Animalia
Filum            : Chordata
Kelas            : Pisces
Ordo             :
Famili           :
Genus           :
Spesies         :
Nama local   : ikan bête-bete
b.      Ciri-ciri
-   Memiliki bentuk badan yang lebar dan tipis
-       Ikan bête-bete ditutupi oleh sisik yang berukuran kecil dan  mudah lepas
-       Panjang umumnya 15-25 cm tapi maksimal dapat mencapai 35 cm
c.       Habitat                 
                   Ditemukan di perairan pesisir, Lingkungan berasosiasi dengan karang laut dan kisaran kedalaman 0-50 m dengan keadaan salinitas rendah.
d.      Tingkah Laku
Ikan jenis ini sering bergerombol yang hampir bersamaan melakukan ruaya disekitar pulau maupun jarak jauh dan senang melawan arus, ikan ini biasa bergerombol diperairan pelagis hingga kedalaman 125 m.

e.       Pemanfaatan
Dijual dalam keadaan segar, maupun yang telah dikeringkan atau diasinkan.