selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Kamis, 06 Januari 2011

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Rodophyceae)

1.   Gracillaria sp.
a.       Morfologi
Thallus gepeng, halus, pinggir bergerigi, membentuk rumpun radial seperti umbi tanaman jahe, oleh karena itu di P. Seribu dinamai agar-agar jahe. Percabangan dichotomous. Ukuran thallus panjang 10 cm, lebar 1 cm. Warna hijau-coklat.
b.      Klasifikasi
Kingdom                : Plantae
Divisi                      : Thallophyta
Kelas                       : Rhodophyceae
Ordo                       : Gracillariales
Family                     : Gracillariaceae
Genus                     : Gracillaria
Spesies                    : Gracillaria sp.
c.       Ekologi
Tumbuh melekat pada substrat batu, umumnya di daerah rataan terurnbu karang dengan kedalaman air laut 10-30 cm, salinitas 32-35 %, dan suhu 27, 25-29, 75oC. pH yang dibutuhkan antara lain 6,5-8,5.

d.      Pemanfaatan
Rumput laut Gracillaria banyak digunakan sebagai bahan baku industri. Contohnya yaitu untuk pembuatan bir. Sebagai makanan diet seperti jelly, puding, jam dan sirup. Karena mengandung keraginan, Gracillaria digunakan sebagai pasta gigi dan bahan baku kosmetika. Oleh penduduk lokal Diolah menjadi agar-agar.
 Gracillaria diketahui kaya akan nutrisi esensial, seperti enzim, asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements, dan vitamin A,B,C,D,E dan K. Karena kandungan gizinya yang tinggi, rumput laut mampu meningkatkan sistem kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf. Selain itu, tanaman ini juga bisa meningkatkan fungsi pertahanan tubuh, memperbaiki sistem kerja jantung dan peredaran darah, serta sistem pencernaan. Dikenal juga sebagai obat tradisional untuk batuk, asma, bronkhitis, TBC, cacingan, sakit perut, demam, rematik, bahkan dipercaya dapat meningkatkan daya seksual. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok.

2.   Eucheuma spinosum
a.       Morfologi
Thallus silindris, permukaan licin, cartilaginaeus, warna coklat tua, hijau-coklat, hijau kuning atau merah-ungu. Ciri khusus secara morfologis, jenis ini memiliki duri-duri yang tumbuh berderet melingkari thallus. Percabangan ke berbagai arah dengan batang-batang utama keluar saling berdekatan ke daerah basal (pangkal). Tumbuh melekat ke substrat dengan alat perekat berupa cakram. Cabang-cabang pertama dan kedua tumbuh dengan membentuk rumpun yang rimbun dengan ciri khusus mengarah ke arah datangnya sinar matahari.


b.      Klasifikasi
Kingdom                : Plantae
Divisi                      : Rhodophyta
Kelas                       : Rhodophyceae
Ordo                       : Gigantinales
Famili                      : Solieraceae
Marga                     : Eucheuma
Spesies                    : Eucheuma spinosum
c.       Ekologi
Alga ini tumbuh tersebar di perairan Indonesia pada tempat-tempat yang sesuai dengan persyaratan tumbuhnya, antara lain substrat batu, air jernih, ada arus atau terkena gerakan air lainnya, kadar garam antara 28-36% dan cukup sinar matahari. Suhu perairan 27-30oC, arus air dengan kecepatan 0,33-0,66 m/detik, pH antara 6,5-8,5.
d.      Pemanfaatan
Alga ini yang diperoleh dari produksi alami dan budidaya merupakan komoditas ekspor dan untuk konsumsi dalam negeri. Di dalam negeri dimanfaatkan untuk bahan makanan, sayuran dan lalapan pada beberapa tempat tertentu di wilayah pantai antara lain di Lombok. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuat kertas.
Mempunyai senyawa kimia yaitu sterol, kolesterol, asam lemak, stearik, palmitat, behamik (C22), asam arakhidik (C2O) . Alga ini digunakan sebagai obat batuk, obat cacing, dan antimikroba.

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Phaeophyceae)

1.   Turbinaria decurrens
a.    Morfologi
Daun menggasing, melebar hingga distal akhir, membentuk batas helaian mahkota melalui barisan gigi. Vesikula berada di tengah mahkota. Daur hidup diplon. Struktur seks berisi modifikasi daun (reseptakel). Cabang reseptakular berada di tangkai daun tidak jauh dari ujung utama. Gametangia berongga (konseptakel) pada permukaan receptakel.
b.   Klasifikasi
Kingdom                  : Plantae
Divisi                        : Thallophyta
Kelas                        : Phaeophyceae
Ordo                         : Fucales
Family                      : Fucaceae
Genus                       : Turbinaria
Spesies                     : Turbinaria decurrens
c.    Ekologi
Turbinaria decurrens dapat tumbuh hampir diseluruh bagian Indonesia sampai batas kedalaman ± 200 meter di bawah permukaan laut, dimana batas syarat hidupnya masih memungkinkan. Rumput laut ini hidup sebagai fitobentos dengan meletakan rumput tersebut pada substrat lumpur, karang, fragmen karang mati, kulit kerang, batu ataupun kayu. Ada pula yang melekat pada tanaman lain yang bersifat epifitik. Faktor-faktor oseanografik dan keseragaman substrat sangatlah menentukan terhadap pertumbuhan rumput laut. 
d.      Pemanfaatan
Turbinaria spp. telah banyak dipergunakan sebagai pupuk,  pestisida, dan pembasmi serangga. Dalam industri kosmetik, digunakan untuk pembuatan sabun dan deterjen, salep, krim, jeli, emulsi, cairan, lotion, pasta gigi, bedak padat, sabun dan kosmetik rambut.
Sifat alginat yang tidak beracun, digunakan pada industri makanan seperti pada pembuatan es krim sebagai stabilisator dan mencegah terjadinya kristal es, salad dan saus sebagai emulsifer. Sifat gel dari alginat untuk menyiapkan campuran puding, pengisi kue, dan makanan yang dihasilkan pabrik.
Alginat digunakan sebagai lapisan kertas, industri katun tekstil dan cat, keramik, bahan pembuat tablet, alat pengkilap, juga digunakan dalam plastik, vulkanite fiber, industri kulit imitasi, produk gelas dan industri gambar
Kalsium alginat sudah diketahui sebagai media koagulasi darah yang paling efektif. Kalsium alginat juga diketahui membentuk wool atau kain kasa hemostatik yang apabila kontak dengan darah dan eksudat, alginat akan membentuk serabut gel, yang menyebabkan penghentian pendarahan. Pada teknologi farmasi, alginat digunakan juga sebagai zat pengental, pengikat (penstabil, emulasi, sespensi). Disintegrator (formulasi tablet) juga digunakan dalam formulasi yang tahan terhadap keasaman lambung (kapsul dengan salut enterik).
  
2.      Sargassum vulgare
a.       a. Morfologi
Agak gepeng, licin, tetapi batang utama bulat agak kasar, holdfast cakram menggaruk. Cabang pertama timbul pada bagian pangkal sekitar 1 cm dari holdfast. Percabangan berselang-seling teratur. Daun oval atau memanjang, 40 x 10 mm, urat tengah daun
b.      Klasifikasi
Kingdom             : Plantae
Divisi                   : Thallophyta
Kelas                    : Phaeophyceae
Ordo                    : Fucales
Family                  : Fucaceae
Genus                  : Sargassum
Species                 : Sargassum vulgare
c.       Ekologi
Lingkungan tempat tumbuh algae Sargassum terutama di daerah perairan yang jernih yang mempunyai substrat dasar batu karang, karang mati, batuan vulkanik dan benda-benda yang bersifat massive yang berada di dasar perairan. Algae Sargassum tumbuh dari daerah intertidal, subtidal sampai daerah tubir dengan ombak besar dan arus deras. Kedalaman untuk pertumbuhan dari 0,5 - 10 m. Marga Sargassum tumbuh subur pada daerah tropis, suhu perairan 27,25 - 29,30 0C dan salinitas 32-33,5 %. Pertumbuhan sargassum membutuhkan intensitas cahaya matahari berkisar 6500 – 7500 lux. Terdapat di laut dengan iklim yang sedang dan dingin.
d.      Pemanfaatan
Kandungan koloid alginat dari algae Sargassum dalam industri kosmetik digunakan sebagai bahan pembuat sabun, pomade, cream body lotion, sampo dan cat rambut. Di industri farmasi sebagai bahan pembuat kapsul obat, tablet, salep, emulsifier, suspensi dan stabilizer, obat gondok, anti bakteri dan tumor. Di bidang pertanian sebagai bahan campuran insektisida dan pelindung kayu. Di industri makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran mentega. Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil dan keramik. Sargassum dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman Bawang merah (Allium cepa L.) , Bawang Putih (Allium sativum L.), Merica (Capsicum L.) and Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamk).     

3.   Dictyota dichotoma
a.  a.  Morfologi
Thallus pipih seperti pita mencapai panjang 5 cm dan lebar 2-3 mm, pinggir rata. Percabangan dichotomus dengan ujung meruncing membentuk rumpun yang rimbun sehingga sering merupakan gumpalan. Warna thallus coklat tua. Melekat pada suatu substrat (biasanya pada pasir) dengan perantaraan alat pelekat yang berbentuk seperti cakram.
b.   Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Thallophyta
Kelas               : Phaeophyceae
Ordo                : Dictyotales
Family             : Dictyotaceae
Genus              : Dictyota
Spesies                        : Dictyota dichotoma
c.    Ekologi
Tumbuh pada substrat pasir dengan kedalaman air laut 10-30 cm, salinitas 32-35 o/oo dan suhu antara 27,25 0C-29,75 0C. Memiliki iklim yang sedang sampai dingin.

d.      Pemanfaatan
Dimanfaatkan sebagai industri  makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari Dictyota digunakan dalam pembentukan es krim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, dan lotion.
Dictyota diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. Memiliki kandungan kimia berupa phenols, vitamins, and folic acids. Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan gangguan kelenjar gondok.

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Chrysophyceae)

1.   Navicula lanceolata
a.    Morfologi
Ukuran mikroskopis berbentuk lonjong, berwarna kecoklatan atau keemasan, hidup sendiri maupun berkoloni. Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian, yaitu wadah disebut hipoteka dan tutupnya disebut epiteka. Epiteka berukuran lebih besar daripada hipoteka. Diantara dua kotak dan tutup terdapat celah, dindingnya mengandung zat kersik (silica)
b.   Klasifikasi
Kingdom      : Plantae
Divisi            : Thallophyta
Kelas            : Bacillariophyceae
Ordo             : Pennales
Family          : Naviculaceae
Genus           : Navicula
Spesies         : Navicula lanceolata
c.    Ekologi
Fitoplankton jenis ini dapat ditemui mengapung pada permukaan air laut yang terkena cahaya matahari pada pagi hari karena melakukan fotosintesis, hidup pada salinitas 32-35 o/oo dan suhu antara 27,25ºC hingga 29,75ºC. Memiliki iklim yang sedang sampai dingin.
d.   Pemanfaatan
Navicula lanceolata merupakan fitoplankton laut yang dikenal dengan grass of the sea. ganggang yang mengandung zat kersik ini Bila mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok penghalus
2.   Chaethoceros teres
a.    Morfologi
Ukuran mikroskopis berbentuk filament memanjang berwarna kecoklatan, Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian, yaitu wadah (kotak) disebut hipoteka dan tutupnya disebut epiteka. Epiteka berukuran lebih besar daripada hipoteka. Diantara dua kotak dan tutup terdapat rafe atau celah, dindingnya mengandung zat kersik (silica).
b.   Klasifikasi
Kingdom      : Plantae
Divisi            : Bacillariophyta
Kelas            : Bacillariophyceae
Ordo             : Centrales
Family          : Chaetocerotaceae
Genus           : Chaetoceros
Spesies         : Chaetoceros teres
c.    Ekologi
Ganggang jenis ini dapat ditemui mengapung pada permukaan air laut yang terkena cahaya matahari pada pagi hari karena melakukan fotosintesis, hidup pada salinitas 32-35 o/oo dan suhu antara 27,25ºC hingga 29,75ºC. Memiliki iklim yang sedang sampai dingin.
d.   Pemanfaatan
Fitoplankton Ekosistem Perairan sebagai produsen primer penyedia bahan organic. Penelitian skala laboratorium baru-baru ini diadakan dan membuktikan ternyata Chaetoceros teres mampu menangkap emisi buangan carbon dioksida dilautan. Hal ini menunjang adanya biofuel dari ganggang, sehingga dapat melakukan efisiensi energi serta memperbaiki proses produksi menjadi lebih hemat.

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Chlorophyceaee)

1.   Cladopora glomerata
a.    Morfologi
Tubuh berwarna dominan hijau, yang telah tua berwarna agak kecoklatan. Selain itu juga Cladophora glomerata memiliki rhizoid yang menyerupai akar pada tumbuhan tinggi yang berfungsi untuk melekatkan dirinya pada substrat, sedangkan assimilator berfungsi untuk menghasilkan Nutrisi.
b.   Klasifikasi
Kingdom      : Plantae
Divisi            : Thallophyta
Kelas            : Chlorophyceae
Ordo             : Cladophorales
Family          : Cladophoraceae       
Genus           : Cladophora
Spesies         : Cladophora glomerata
c.    Ekologi
Tumbuhan Cladophora olgamerata ini umumnya dapat tumbuh pada tingkatan suhu dan pH  optimum untuk pertumbuhan yaitu pada rentang suhu 32 – 34 ° dan pH 6,0. Umumnya ditemui tumbuh pada substrat batu.
d.   Pemanfaatan
Cladophora glomerata berfungsi untuk ekosistem laut, selain itu penghasil bahan – bahan hidrokoloid karena mengandung komponen sekunder yang kegunaannya cukup menarik yaitu sebagai obat – obatan dan juga pada bidang industri.
Tumbuh Cladophora dapat menyembuhkan penyakit stroke, karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh manusia. juga dapat digunakan untuk mengobati bisul dan pendarahan pada hidung

2.      Halimeda sp.
a.    Morfologi
Halimeda merupakan jenis alga yang umumnya berwarna hijau dan putih, talus agak kaku, memiliki rhizoid untuk melekat pada substrat. Tumbuhan Halimeda ini memiliki assimilator yang di mana berfungsi sebagai bahan asimilasi dan memiliki pingmen yang berwarna hijau
b.   Klasifikasi
Kindom                  : Plantae
Divisi                      : Thallophyta
Kelas                       : Chlorhophuceae 
Ordo                       : Bryopsidales
Family                     : Caulerpaceae
Genus                     : Halimeda
Species                    : Halimeda sp.
c.    Ekologi
Halimeda ini merupakan tumbuhan rendah yang berjenis alga hijau yang habitatnya di laut yang berkedalaman kurang lebih 0,5 m sampai 1 m. Umumnya melekat pada batu karang yang merupakan substratnya.   Spesies Halimeda ini memiliki suhu di atas suhu kamar yang berkisar sekitar 27º.
d.   Pemanfaatan
Tumbuhan Halimeda kalau di pandang dari segi morfologi memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta tanaman. Tumbuhan  ini dapat di gunakan juga sebagai hiasan di aquarium. Dari penelitian para ahli menunjukkan bahwa tumbuhan Halimeda ini memiliki karbon organic dan zat kapur.

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Cyanophyceae)

1.   Gloeocapsa sanguine
a.  Morfologi
Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, tubuh ditutupi oleh lendir, warna biru kehijauan namun juga kadang kemerahan, ukuran mikroskopis dan tidak memiliki spora
b. Klasifikasi
Kingdom       : Plantae
Divisi             : Schizophyta
Kelas              : Cyanophyceae
Ordo              : Chroococcales
Family            : Chroococcaceae
Genus                        : Gloeocapsa
Spesies           : Gloeocapsa sanguinea
c.  Ekologi
Gloeocapsa sanguine banyak ditemukan diperairan-perairan air tawar yang sedikit tercemar seperti air got. tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35ºC dan pH 6,0. Biasanya hidup dilingkungan yang sedikit asam hingga basa.
d.                         Pemanfaatan
Gloeocapsa sanguine  dapat menambat atau menangkap Nitrogen dan melakukan fiksasi nitrogen yaitu mengubah nitrogen (N2) menjadi ammonia (NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai bahan untuk mensintesis senyawa organik (asam amino) sehingga dapat menyuburkan tanah

2.   Chroococcus turgidus
a.    Morfologi
Ganggang bersel tunggal, struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran mikroskopis, tubuh ditutupi lendir, merupakan uniselular atau tidak berkoloni tanpa spora,   warna  biru kehijauan.
b.   Klasifikasi
Kingdom       : Plantae
Divisi             : Schizophyta
Kelas              : Cyanophyceae
Ordo              : Chroococcales
Family            : Chroococcaceae
Genus                        : Chroococcus
Spesies           : Chroococcus turgidus
c.    Ekologi
Chroococcus turgidus banyak ditemukan diperairan-perairan air tawar seperti pada kolam. tumbuh pada suhu dan pH optimum yaitu pada rentan suhu 32-35ºC dan pH 6,0. Biasanya hidup dilingkungan yang sedikit asam hingga basa, tumbuhan ini menyebabkan air menjadi berwarna kehijauan.
d.   Pemanfaatan
Penemuan baru yang masih terus diuji coba dalam penelitian menunjukkan bahwa Cyanophyceae jenis Chroococcus turgidus dapat digunakan sebagai pestisida hayati yang dapat membunuh laeva nyamuk Aides aigepty.