selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Kamis, 06 Januari 2011

laporan Taksonomi Tumbuhan Rendah (Kelas Phaeophyceae)

1.   Turbinaria decurrens
a.    Morfologi
Daun menggasing, melebar hingga distal akhir, membentuk batas helaian mahkota melalui barisan gigi. Vesikula berada di tengah mahkota. Daur hidup diplon. Struktur seks berisi modifikasi daun (reseptakel). Cabang reseptakular berada di tangkai daun tidak jauh dari ujung utama. Gametangia berongga (konseptakel) pada permukaan receptakel.
b.   Klasifikasi
Kingdom                  : Plantae
Divisi                        : Thallophyta
Kelas                        : Phaeophyceae
Ordo                         : Fucales
Family                      : Fucaceae
Genus                       : Turbinaria
Spesies                     : Turbinaria decurrens
c.    Ekologi
Turbinaria decurrens dapat tumbuh hampir diseluruh bagian Indonesia sampai batas kedalaman ± 200 meter di bawah permukaan laut, dimana batas syarat hidupnya masih memungkinkan. Rumput laut ini hidup sebagai fitobentos dengan meletakan rumput tersebut pada substrat lumpur, karang, fragmen karang mati, kulit kerang, batu ataupun kayu. Ada pula yang melekat pada tanaman lain yang bersifat epifitik. Faktor-faktor oseanografik dan keseragaman substrat sangatlah menentukan terhadap pertumbuhan rumput laut. 
d.      Pemanfaatan
Turbinaria spp. telah banyak dipergunakan sebagai pupuk,  pestisida, dan pembasmi serangga. Dalam industri kosmetik, digunakan untuk pembuatan sabun dan deterjen, salep, krim, jeli, emulsi, cairan, lotion, pasta gigi, bedak padat, sabun dan kosmetik rambut.
Sifat alginat yang tidak beracun, digunakan pada industri makanan seperti pada pembuatan es krim sebagai stabilisator dan mencegah terjadinya kristal es, salad dan saus sebagai emulsifer. Sifat gel dari alginat untuk menyiapkan campuran puding, pengisi kue, dan makanan yang dihasilkan pabrik.
Alginat digunakan sebagai lapisan kertas, industri katun tekstil dan cat, keramik, bahan pembuat tablet, alat pengkilap, juga digunakan dalam plastik, vulkanite fiber, industri kulit imitasi, produk gelas dan industri gambar
Kalsium alginat sudah diketahui sebagai media koagulasi darah yang paling efektif. Kalsium alginat juga diketahui membentuk wool atau kain kasa hemostatik yang apabila kontak dengan darah dan eksudat, alginat akan membentuk serabut gel, yang menyebabkan penghentian pendarahan. Pada teknologi farmasi, alginat digunakan juga sebagai zat pengental, pengikat (penstabil, emulasi, sespensi). Disintegrator (formulasi tablet) juga digunakan dalam formulasi yang tahan terhadap keasaman lambung (kapsul dengan salut enterik).
  
2.      Sargassum vulgare
a.       a. Morfologi
Agak gepeng, licin, tetapi batang utama bulat agak kasar, holdfast cakram menggaruk. Cabang pertama timbul pada bagian pangkal sekitar 1 cm dari holdfast. Percabangan berselang-seling teratur. Daun oval atau memanjang, 40 x 10 mm, urat tengah daun
b.      Klasifikasi
Kingdom             : Plantae
Divisi                   : Thallophyta
Kelas                    : Phaeophyceae
Ordo                    : Fucales
Family                  : Fucaceae
Genus                  : Sargassum
Species                 : Sargassum vulgare
c.       Ekologi
Lingkungan tempat tumbuh algae Sargassum terutama di daerah perairan yang jernih yang mempunyai substrat dasar batu karang, karang mati, batuan vulkanik dan benda-benda yang bersifat massive yang berada di dasar perairan. Algae Sargassum tumbuh dari daerah intertidal, subtidal sampai daerah tubir dengan ombak besar dan arus deras. Kedalaman untuk pertumbuhan dari 0,5 - 10 m. Marga Sargassum tumbuh subur pada daerah tropis, suhu perairan 27,25 - 29,30 0C dan salinitas 32-33,5 %. Pertumbuhan sargassum membutuhkan intensitas cahaya matahari berkisar 6500 – 7500 lux. Terdapat di laut dengan iklim yang sedang dan dingin.
d.      Pemanfaatan
Kandungan koloid alginat dari algae Sargassum dalam industri kosmetik digunakan sebagai bahan pembuat sabun, pomade, cream body lotion, sampo dan cat rambut. Di industri farmasi sebagai bahan pembuat kapsul obat, tablet, salep, emulsifier, suspensi dan stabilizer, obat gondok, anti bakteri dan tumor. Di bidang pertanian sebagai bahan campuran insektisida dan pelindung kayu. Di industri makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran mentega. Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil dan keramik. Sargassum dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman Bawang merah (Allium cepa L.) , Bawang Putih (Allium sativum L.), Merica (Capsicum L.) and Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamk).     

3.   Dictyota dichotoma
a.  a.  Morfologi
Thallus pipih seperti pita mencapai panjang 5 cm dan lebar 2-3 mm, pinggir rata. Percabangan dichotomus dengan ujung meruncing membentuk rumpun yang rimbun sehingga sering merupakan gumpalan. Warna thallus coklat tua. Melekat pada suatu substrat (biasanya pada pasir) dengan perantaraan alat pelekat yang berbentuk seperti cakram.
b.   Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Thallophyta
Kelas               : Phaeophyceae
Ordo                : Dictyotales
Family             : Dictyotaceae
Genus              : Dictyota
Spesies                        : Dictyota dichotoma
c.    Ekologi
Tumbuh pada substrat pasir dengan kedalaman air laut 10-30 cm, salinitas 32-35 o/oo dan suhu antara 27,25 0C-29,75 0C. Memiliki iklim yang sedang sampai dingin.

d.      Pemanfaatan
Dimanfaatkan sebagai industri  makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari Dictyota digunakan dalam pembentukan es krim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, dan lotion.
Dictyota diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. Memiliki kandungan kimia berupa phenols, vitamins, and folic acids. Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan gangguan kelenjar gondok.

1 komentar: