selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Senin, 15 November 2010

Alat-alat yang berhubungan dengan mikrobiologi

 Pembahasan
              Berdasarkan hasil pengamatan, alat-alat yang terdapat dalam labortorium mikrobiologi memiliki memiliki fungsi dan cara menggunakan yang berbeda-beda. Alat-alat yang berhubungan dengan mikrobiologi adalah seperti yang dijabarkan dibawah ini.
              Di dalam laboratorium terdapat beberapa incubator, seperti incubator modern, berfungsi untuk menumbuhkan mikroba hingga suhu terendah yaitu 0˚C. Inkubator merah berfungsi untuk menumbuhkan mikroba dalam bentuk media cair, sedangkan inkubator hitam berfungsi untuk menumbuhkan mikroba dalam bentuk media padat.
              Alat-alat yang dapat digunakan untuk sterilisasi ada beberapa jenis seperti oven yang berfungsi untuk mensterilisasi alat-alat yang terbuat dari kaca atau kayu yang tahan terhadap suhu tinggi. Temperatur yang digunakan 170-180˚C, selama 2jam. Autoclave berfungsi untuk mensterilisasi dengan uap bertekanan. Autoclave digunakan untuk mensterilisasi alat-alat seperti kaca dan plastic yang tidak tahan terhadap suhu tinggi, sterilisasi larutan, dan melisiskan bakteri. Lamanya sterilisasi dengan tekanan 2 atm  (121˚C) sekitar 15-30 menit. Bunsen atau lampu spritus berfungsi untuk memanaskan dan mensterilkan ujung ose. Ujung pinset, ujung gunting dan lain-lain. Cara memanaskannya dengan meletakkan atau melewatkan alat yang ingin dipanaskan diatas api Bunsen.
              Alat-alat yang juga erat kaitannya dengan mikroba adalah colony counter yang berfungsi untuk menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh dalam cawn petri, alat ini juga dilengkapi dengan polpen untuk menandai koloni yang sudah dihitung. Enkas berfungsi sebagai tempat pengerjaan yang berhubungan dengan mikroba. Seperti mengisolasi mikroba, menginokulasi dan menginkubasi mikroba. Pengerjaan didalam enkas harus steril untuk menghindari terjadinya kontaminasi dengan mikroba. Sentrifuge berfunsi untuk memisahkan supernatant (cairan) dengan pellet (padatan). Alat ini memiliki 8 tabung yang harus diisi dengan komposisi yang seimbang. Pemisahan ini biasa dilakukn pada darah dan feses.
              Alat-alat yang dapat digunakan untuk mengukur adalah neraca ohaus yang berfungsi untuk menimbang bahan dalam bentuk serbuk atau padatan. Cara kerja neraca ini masih manual. Berbeda dengan neraca elektrik yang memiliki funsi yang sama dengan neraca ohaus tetapi nilai berat beban secara otomatis akan tampil dilayar neraca. pH elektrik atau chemistry elektrik berfungsi untuk mengukur pH, DO, temperature, salinitas, mengukur kadar ion dan lain-lain. Alat pengukur yang berbentuk seperti polpen dimasukkan kedalam cairan yang akan diukur, data hasil pengukuran akan muncul pada layar. Kertas lakmus berfungsi untuk mengukur kadar pH suatu larutan atau padatan. Warna yang muncul pada permukaan kertas lakmus menunjukkan kadr pH yang diukur. Setiap nilai pH memiliki warna yang berbeda. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume cairan yang digunakan.
              Alat pemanas seperti hot plate berfungsi untuk memanaskan dan menghomogenasikan medium. Suhu dan waktu pemanasan dapat diatu. Batang pengaduk atau stirer berfungsi untuk mengaduk medium. Cara kerjanya, stirrer dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi medium yang dipanaskan diatas hot plate, stirrer secara otomatis akan berputar.
              Alat-alat penunjang lainnya dalam praktikum mikrobiologi adalah pipet mikro yang berfungsi untuk mengambil cairan dengan ukuran µl.Jumlah cairan yang ingin diambil dapat diatur dengan menggunakan tombol pengatur diatas pipet mikro. Pipet tetes berfungsi untuk mengambil cairan dengan ukuran ml. Pinset berfungsi untuk mengambil bahan yang berukuran kecil atau yang tidak dapat dipegang langsung dengan tangan. Sikat tabung berfungsi untuk membersihkan bagian dalam tabung. Alumunium foil berfungsi untuk membungkus alat-alat yang akan dipanaskan. Untuk menghindari terbentuknya uap air yang akan membasahi dinding alat. Ose loop berbentuk melingkar pada ujungya, berfungsi untuk memindahkan mikroba. Sedangkan ose needle berfungsi untuk menanam mikroba kedalam medium, seperti medium yang terdapat pada tabung reaksi. Cawan petri berfungsi sebagai wadah untuk menumbuhkan, penanaman dan penyimpanan mikroba. Ketika menuangkan medium, cawan petri tidak boleh dibuka terlalu lebar, hal ini dilakukan untuk menghindari masuknya debu atau mikroba lain yang tidak diinginkan. SEndok zat berfungsi untuk mengambil zat yang berbentuk serbuk. Kaca objek berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan preparat. Deglass merupakan kaca penutup preparat yang kemudian akan dilihat melalui mikroskop. Swap berfungsi untuk mengambil kapang yang terdapat pada permukaan kulit, seperti pada kulit kepala dan lipatan kulit. Cara mengambil kapang cukup dengan menyentuhkan ujung swap pada permukaan kulit. Penjepit tabung berfungsi untuk menjepit leher tabung bila taung dalam keadan panas dan tidak dapat dipegang langsung dengan tangan. Botol semprot berisi aquades yang digunakan untuk membersihkan alat-alat yang digunakan.
              Alat-alat seperti enkas yang berfungsi sebagai tempat untuk mengisolasi, inokulasi dan menginkubasi mikroba harus benar-benar steril. Lampu pada enkas berfungsi sebagai penerangan dan energy panas dari lampu tersebut dapat menghalangi tumbuhnya mikroba yang tidak diinginkan. Pada dinding bagian dalam enkas dilapisi dengan alumunium foil, hal ini dilakukan agar permukaan dinding enkas tidak dapat menyerap air sehingga tidak dapat ditumbuhi mikroba dan fungi. Alumunium foil memiliki permukaan yang licin dan tidak dapat menyerap air. Sebelum digunakan, enkas harus diolesi dengan alcohol untuk menjaga kesterilan enkas.

Kesimpulan
              Dari hasil pengmatan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pengenalan alat sangat diperlukan mengingat praktikum ini berhubungan dengan mikroba.
2.      Setiap alat memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang berbeda-beda sehingga diperlukan pengetahuan untuk bekerja dengan menggunakan alat-alat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar