selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Senin, 15 November 2010

Pengamatan Morfologi Fungi (kapang n khamir)

Pembahasan
Fungi merupakan mikroorganisme yang tidak memiliki klorofil dan hidup secara heterotrof dengan menguraikan bahan-bahan organik yang ada dilingkungannya dan menyerapnya untuk mendapatkan nutrient. Seperti yang telah diketahui bahwa fungi dikelompokkan menjadi 2 yaitu kapang dan khamir, Kapang merupakan fungi yang bersifat multiseluler dan menghasilkan miselium. Sedangkan khamir merupakan fungi yang bersifat uniseluler dan tidak menghasilkan miselium. Selain itu, terdapat pula kelompok fungi yang merupakan fungi semu yaitu fungi yang menghasilkan miselium semu.
Pada praktikum ini, pengamatan morfologi fungi ditujukan pada pengamatan kapang. Pengamatan morfologi khamir tidak dilakukan karena tidak adanya biakan khamir yang ditumbuhkan. Biakan yang diamati adalah
Rhizopus orizae dan Apergillus niger.
Pada Rhizopus orizae, dinding selnya mengandung kitin yaitu senyawa polisakarida yang menyusun dinding sel kapang. Kapang termasuk fungi multiseluler yang terbentuk dari rangkaian sel berbentuk benang-benag seperti kapas yang disebut hifa, hifa ini tidak bersekat. Kumpulan hifa dan membentuk jaringan benang disebut miselium. Berdasarkan pengamatan, Hifa pada kapang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Hifa Vegetatif dan hifa generative. Hifa vegetative akan menghasilkan suatu produk ekstra seluler, pertumbuhannya rebah pada media substrat dan menghasilkan metabolit sekunder. Hifa vegetative ini berfungsi sebagai penyerap makanan atau pengambil nutrient dari substrat tempat tumbuhnya. Sedangkan hifa generative atau hifa fertil yang membentuk sel reproduktif dan sebagai hifa udara. Hifa ini tumbuh menjulang keatas dan membawa alat-alat reproduksi kapang yaitu sporangium sehingga disebut juga sporangiofor. Pada puncak hifa generative terdapat sporangium atau kotak spora yang berisi spora aseksual. Jika spora masak, sporangium pecah hingga tersebar terbawa angin dan tumbuh pada substrat yang cocok. . Setelah pembentukan spora, maka akan bereproduksi lagi secara seksual dan menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus.
            Pada Apergillus niger.morfologi kapangnya hampir mirip dengan Rhizopus orizae hanya saja hifa generatifnya tumbuh menjulang keatas dan membawa alat-alat reproduksi kapang yaitu konidia sehingga disebut juga konidiofor. Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk sekat melintang pada ujung hifa tau dengan diferensiasi hingga terbentuk banyak konidia. Jika telah mask, konidia paling ujung dapat melepaskan diri.
Menurut literature khamir bereproduksi dengan cara membentuk tunas dan melakukan pembelahan diri. Morfologi khamir tidak dapat dijabarkan karena pada praktikum ini,,, tidak dilkukan pengamatan morfologi khamir.



Kesimpulan

1.      Kapang merupakan organisme multiseluler yang heterotrof
2.      Bentuk morfologi kapang yaitu memperlihatkan dasar badan buah yang berupa kolumella dengan tangkai badan buah yang bercabang,
3.      Morfologi kapang terdiri atas hifa generative, hifa vegetative, dan spora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar