selamat datang

Makacih ya udh mw mengunjungi blog_Q....
meskipun cuma sdikit yang bisa Q bagi cz pengetahuanQ yang juga masih jauh dari cukup, Insya Allah yang sedikit ini bisa memberi manfaat... maaf kalo masih ditemukan banyak kesalahan dan kekurangan...
harap dimaklumi...
diharapkan komentarnya..._^

Senin, 15 November 2010

Uji Sanitasi Lingkungan

 Hasil Pengamatan
1.      Mikroba pada udara dalam ruangan
No
Medium
Jenis mikroba
Warna mikroba
Bentuk mikroba
Jumlah mikroba
1
2
3
4
NA 1
NA 2
PDA 1
PDA 2
Bakteri
Bakteri
Kapang
Kapang
Coklat keputihan
Putih kecoklatan
Bening dan putting
Bening dan putih
Bulat
Filiform
Bulat
Bulat
157
253
685
80

2.      Mikroba pada udara diluar ruangan
No
Medium
Jenis mikroba
Warna mikroba
Jumlah mikroba
1
2
NA 1
NA 2
Bakteri
-   Kapang
-   Bakteri
-   Khamir
Kream
-  Orange kecoklatan
-  Putih
-  putih
858
156
Ket : mikroba pada medium PDA masih dalam proses pertumbuhan

3.      Mikroba pada lipatan kulit
No
Medium
Jenis mikroba
Warna mikroba
Bentuk mikroba
Jumlah mikroba
1
2
NA 1
NA 2
Bakteri
Khamir
Putih kecoklatan
coklat
-
-
70
177
Ket : mikroba pada medium PDA masih dalam proses pertumbuhan


4.      Mikroba pada kulit kepala
no
medium
Jenis mikroba
Warna mikroba
Jumlah koloni
ket
1

2

3


4
NA 1

NA 2


 PDA 1


 PDA 2
2

2

3


2
-   Bening
-   Putih
-   Bening
-   Putih
-   Putih
-   Bening
-   Kuning
-   Putih
-   Bening
952

148

58


6
-   Pertumbuhan cepet dan Densitas tinggi
-   Masih dalam proses pertumbuhan
-   Masih dalam proses pertmbuhan

-   Masih dalam proses pertmbuhan

5.      Mikroba pada air sumur
no
medium
Jenis mikroba
Warna mikroba
Bentuk mikroba
Jumlah mikroba
1


2

3

4
NA 1


NA 2

 PDA 1

PDA 2
3


2

1

1
-  Krem
-  Putih
-  Kuning kecoklatan
-  Putih
-  Krem
-  Putih

-  putih
-    Tak beraturan
-    Bulat
-    Bulat
-    Bulat
-    Tak beraturan
-    Tidak diketahui
-    Tidak diketahui
80


54

265

205
Ket : bakteri dan kapang pada medium NA dan PDA masih dalam masa pertumbuhan



Pembahasan
Uji Sanitasi lingkngan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengamati tingkat pertumbuhan dan jenis mikroba yang ada di lingkungan dan sekitarnya. Percobaan ini di lakukan dengan menggunakan beberapa sampel yaitu mikroba yang  di ambil pada udara bebas di dalam laboratorium, di luar laboratorium, pada lipatan kulit manusia, kulit kepala, dan air sumur.
Medium yang akan digunakan, sebelumnya dipanaskan dengan hotplate sekitar ± 15 menit untuk mengencerkan dan mensterilkan medium. Medium kemudian dituang kedalam cawan petri yang sebelumnya telah difiksasi, penuangan medium dilakukan dengan steril diatas nyala api bunsen dan tidak boleh banyak bicara untuk menghindari masuknya mikroba mulut dan mikroba dari udara disekitarnya. Medium kemudian dibiarkan hingga padat agar tidak rusak ketika digunakan untuk menguji sanitasi lingkungan.
1.      Mikroba pada udara dalam ruangan
Pada percobaan ini medium yang digunakan adalah medium NA dan medium PDA. Medium yang telah dituang kedalam cawan petri dibiarkan terbuka selama ± 5 menit didalam rungan laboratorium dengan tujuan untuk menguji sanitasi udara di dalam laboratorium, medium dibiarkan terkontaminasi dengan mikroba didalam ruangan. Setelah itu ditutup dan kemudian diinkubasikan selama 2 x 24 jam.  Hasil yang diperoleh adalah untuk media NA1 tumbuh koloni bakteri yang berwarna coklat keputihan, berbentuk bulat, dan jumlah koloni yang tumbuh 257 koloni. Sedangkan untuk media NA2 tumbuh koloni bakteri yang berwarna putih kecoklatan, berbentuk aliform, dan jumlah koloni yang tumbuh adalah 253 koloni.  Pada media PDA1 tumbuh kapang yang berwarna bening dan putih, berbentuk bulat,  dengan jumlah koloni yang tumbuh yaitu 68 koloni, sedangkan untuk media PDA2 tumbuh kapang dengan warna bening dan putih, berbentuk bulat, dengan jumlah koloni yang tumbuh sebanyak 80 koloni.
Tumbuhnya bakteri pada medium NA dan kapang pada medium  PDA menunjukkan bahwa medium terkontaminasi dengan mikroba yang terdapat pada udara. Hal ini menunjukkan bahwa udara di dalam ruangan dapat merupakan sumber kontaminasi mikroba.
2.         Mikroba pada udara diluar ruangan
Pada percobaan ini medium yang digunakan juga adalah medium NA dan medium PDA. Medium yang telah dituang kedalam cawan petri dibiarkan terbuka selama ± 5 menit diluar rungan laboratorium dengan tujuan untuk menguji sanitasi udara di diluar laboratorium, medium dibiarkan terkontaminasi dengan mikroba diluar ruangan. Setelah itu ditutup dan kemudian diinkubasikan selama 2 x 24 jam.  Hasil yang diperoleh adalah untuk media NA1 tumbuh koloni bakteri yang berwarna cream, dengan jumlah koloni yang tumbuh 858 koloni. Sedangkan untuk media NA2 tumbuh koloni bakteri yang berwarna putih, koloni kapang yang berwarna orange kecoklatan dan khamir yang berwarna putih dengan jumlah koloni keseluruhan yang tumbuh adalah 156 koloni. Medium NA yang seharusnya digunakan untuk menumbuhkan bakteri ternyata dapat juga ditumbuhi oleh Fungi, hal ini menunjukkan bahwa fungi juga menyukai protein Sedangkan Pada media PDA1 dan media PDA2 belum diidentifikasi karena masih dalam proses pertumbuhan sehingga mikroorganisme yang tumbuh belum nampak jelas.
Tumbuhnya mikroba pada medium NA menunjukkan bahwa medium terkontaminasi dengan mikroba yang terdapat pada udara. Hal ini menunjukkan bahwa udara di luar ruangan dapat merupakan sumber kontaminasi mikroba.
3.         Mikroba pada lipatan kulit
Pada percobaan ini medium yang digunakan juga adalah medium NA dan medium PDA. Swab yang telah steril dari mikroba dioleskan pada permukaan lipatan kulit dengan tujuan untuk mengambil mikroba dan menguji sanitasi mikroba  yang tumbuh pada tubuh manusia khususnya lipatan kulit. Swab kemudian dioleskan secara zigzag pada permukaan medium kemudian ditutup dan diinkubasikan selama 2 x 24 jam.  Hasil yang diperoleh adalah untuk media NA1 tumbuh koloni bakteri yang berwarna putih kecoklatan, dengan jumlah koloni yang tumbuh 70 koloni. Sedangkan untuk media NA2 tumbuh koloni khamir yang berwarna coklat, dengan jumlah koloni yang tumbuh adalah 177 koloni. Medium NA yang seharusnya digunakan untuk menumbuhkan bakteri ternyata dapat juga ditumbuhi oleh khamir, hal ini menunjukkan bahwa khamir juga menyukai protein Sedangkan Pada media PDA1 dan media PDA2 belum diidentifikasi karena masih dalam proses pertumbuhan sehingga mikroorganisme yang tumbuh belum nampak jelas.
Tumbuhnya mikroba pada medium NA menunjukkan bahwa tubuh manusia khususnya lipatan kulit juga terdapat mikroorganisme, mikroba yang tumbuh pada lipatan kulit biasanya merupakan mikroba yang menguntungkan karena mikroba pada lipatan kulit yang akan memakan atau mereaksikan hasil metabolit manusia atau biasa disebut flora kulit contohnya Staphylococcus aureus.
4.      Mikroba pada kullit kepala
Pada percobaan ini medium yang digunakan juga adalah medium NA dan medium PDA. Swab yang telah steril dari mikroba dioleskan pada permukaan kulit kepala dengan tujuan untuk mengambil mikroba dan menguji sanitasi mikroba  yang tumbuh pada tubuh manusia khususnya pada kulit kepala. Swab kemudian dioleskan secara zigzag pada permukaan medium kemudian ditutup dan diinkubasikan selama 2 x 24 jam.  Hasil yang diperoleh adalah untuk media NA1 tumbuh 2 jenis koloni bakteri yang berwarna putih dan bening, dengan jumlah koloni yang tumbuh 952 koloni. untuk media NA2 tumbuh 2 jenis koloni bakteri  yang berwarna baning dan putih dengan jumlah koloni yang tumbuh adalah 148 koloni, medium PDA1 tumbuh 3 jenis mikroba yang berwarna putih, bening, kuning dengan jumlah koloni yang tumbuh 58 koloni, sedangkan untuk PDA2 tumbuh 2 jenis mikroba yang berwarna putih dan bening dengan jumlah koloni 6 koloni. Beragamnya jenis mikroba yang tumbuh pada medium bisa saja dikarenakan pada saat penuangan medium atau pada saat pengambilan mikroba, ada kontaminasi dari mikroba lain.
Tumbuhnya mikroba pada medium menunjukkan bahwa tubuh manusia khususnya kulit kepala juga terdapat mikroorganisme yaitu mikroba jenis kapang yang tumbuh pada kulit kepala biasanya merupakan mikroba yang menyebabkan ketombe.
5.      Mikroba pada air sumur
Pada percobaan ini medium yang digunakan juga adalah medium NA dan medium PDA. Swab yang telah steril dari mikroba dibasahi dengan air sumur dengan tujuan untuk mengambil mikroba dan menguji sanitasi mikroba  yang tumbuh pada tubuh air sumur. Swab kemudian dioleskan secara zigzag pada permukaan medium kemudian ditutup dan diinkubasikan selama 2 x 24 jam.  Hasil yang diperoleh adalah untuk media NA1 tumbuh 3 jenis koloni bakteri yang berwarna cream, putih dan kuning kecoklatan, dengan jumlah koloni yang tumbuh 80 koloni. untuk media NA2 tumbuh 2 jenis koloni bakteri  yang berwarna cream dan putih dengan jumlah koloni yang tumbuh adalah 54 koloni, medium PDA1 tumbuh 1 jenis mikroba yang berwarna putih dengan jumlah koloni yang tumbuh 265 koloni, sedangkan untuk PDA2 tumbuh 1 jenis mikroba yang berwarna putih dengan jumlah koloni 205 koloni. Beragamnya jenis mikroba yang tumbuh pada medium bisa saja dikarenakan pada saat penuangan medium atau pada saat pengambilan mikroba ada kontaminasi dari mikroba lain.
Tumbuhnya mikroba pada medium menunjukkan bahwa pada air sumur terdapat mikroba. Hal ini juga menunjukkan bahwa air sumur juga terdapat mikroorganisme yang kemungkinan bersifat patogen bagi tubuh bila air tersebut diminum tanpa melewati proses pemanasan terlebih dahulu.



Kesimpulan
1.      Lingkungan merupakan tempat tumbuh berbagai macam jenis mikroba
2.      Uji sanitasi bertujuan untuk mengetahui kebersihan lingkungan yang rentan terhadap kontaminasi mikroorganisme
3.      Fungi tumbuh dengan baik pada medium PDA sedangjan bakteri tumbuh baik pada medium NA
4.      Berbagai macam jenis mikroba dapat ditemukan pada udara, lipatan kulit, kulit kepala dan juga air sumur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar